Label

Rabu, 23 September 2009

Manusia Kerdil

Sebelum aku meninggalkan kota yang penuh kemunafikan yang Dihuni oleh bibir-bibir yang memperlihatkan kilauan gigi putih bersih
bertebaran kemana-mana, menyinggahi setiap sepasang mata yang kebetulan berselisih

Maka aku titipkan kemarahan ini

Hati mereka berbau busuk
Sebusuk bangkai anjing-anjing mereka yang telah mati
Diracuni teman bahkan sahabat-sahabat mereka
Saling mengobar fitnah tentang kami yang menompang sementara

Pintu digedor tanpa mengucapkan salam
Saat kami pergi entah kedunia mana

Mereka tenggelamkan keramahan dalam-dalam
Mereka bangkitkan kemarahan tinggi-tingi
Sehingga kami hanya mampu tuk menundukkan kepala
Seakan kesalahan terbesar telah dilakukan

Kami tak pernah minta izin tuk tinggal
Tak melapor dan memberikan laporan
Kami tak memilki identitas bersurat
Tak punya tanda dan penanda

Anjing
Kami tak diharapkan

Babi
Mereka hanya minta dihargai

Taik
Mereka hanya ingin dihormati

Pret
Ingin diketahui bahwa dubur mereka masih bernafas

Lorong, 06 Desember 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar