Persoalan perang dan memerangi
Akan kita temui disetiap sudut lubang dan lorong kekuasaan
Manusia telah diciptakan
Untuk berperang dan saling memerangi
Perang adalah anugerah tuhan yang alamiah
Harus terus kita pelihara sampai keakar-akarnya
Kita ingin menindas atau ditindas
Ingin berkuasa atau dikuasai
Hanya peranglah jawabnya
Tanpa ada perdamaian
Karena perang akan terus hadir
Bagaikan sisipus
Tembak..
Tembak..
Tembak..!
Bakar..
Bakar..
Bakar..!
Bantai..
Bantai..
Bantai..!
Bunuh..
Bunuh..
Bunuh..!
Itulah kalimat yang selalu kita dengar
Dari mulut orang-orang yang telah terbakar oleh api kemarahan
Semakin banyak korban berjatuhan
Maka api itu akan terus berkobar dan makin membesar
Tak akan bisa dipadamkan
Api itu telah dibakar oleh orang-orang yang memilki kepentingan dengan cara mengatasnamakan
Agama.. agama..!
Pendidikan.. pendidikan..!
Kesejahteraan.. kesejahteraan..!
Demokrasi.. demokrasi..!
Mereka akan membenarkan kebenaran sendiri yang dibenar-benarkan sampai mendapatkan suatu kebenaran
Bala tentara bagaikan anjing penjaga telah dipersiapkan tuk maju kedepan
Jargon perang telah disusun dan disuntikkan
Agar mereka tak kenal belas kasihan
Agar mereka siap gugur demi cita-cita yang telah dibenarkan
Karena perang adalah suatu permainan sandiwara yang akan dilakoni sebaik mungkin oleh bala tentara
Maka akan terlihat dan terdengar oleh kita
Perang antar etnis
Perang antar warga
Perang antar agama
Perang antar partai
Menjadi hal yang lazim dan lumrah
Sehingga kita tak bisa berbuat apa-apa
Karena manusia memiliki naluri kebinatangan
Anjing..!
Lorong, November 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar