Label

Selasa, 11 Oktober 2011

Tirani Harus Tumbang


Wahai para tiran..!
Sampai kapan kalian akan terus menyumbat
suara-suara bimbang dengan segumpalan janji-janji basi
dari mulut kalian terasa sangat basi
namun kami hanya diam dan selalu diam
Suara kami selalu dibungkam
lidah kami terasa padam


Setiap huruf yang kami kumpul
Setiap kata yang kami susun
Setiap kalimat yang kami gabung
Tetap saja beserakan kemudian terbuang

Sampai kapan kalian akan mengorek makanan yang ada dimulut kami padahal belum sempat melewati tenggorokan, hati, jantung, usus, lambung, sehingga muntah kamipun sanggup kalian jilati
Bahkan tinjapun kalian jilati

Kalian ciptakan mesin-mesin yang sangat berbahaya dari mesin sebelumnya
mesin-mesin itupun ikut memaksa kami tuk selalu bekerja dalam sistema
Menghitung angka-angka, nilai lebih yang membawa keuntangan mengganda
terlipat-lipat
melipat-lipat
berlipat-berlipat
dan sangat padat
kami pun bangsat
disumbat dengan pantat
yang tidak akan pernah merasakan nikmat
mesin-mesin itupun membunuh hingga pucat
hingga jadi mayat..!

Dalam pucat, setiap sudut, setiap lorong, setiap ruang, setiap jengkal, setiap garis tanpa batas, terdengar segerombolan orang sedang berbisik-bisik membicarakan nasibnya, mempersoalkan tanah, mempersoalkan air, mempersoalkan tulang, mempersoalkan darah yang mengering. Bersamaan dengan kepalan waktu, bisikan-bisikan itu semakin keras dengan lantang berteriak, dengan lantang berteriak, dengan lantang berteriak..!